Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog KIR MAN 1 Jakarta

26 Jun 2010

Jalan Panjang Peneliti Perempuan Muda

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 10.02, under , | No comments


Peneliti muda akan terus lahir jika kesempatan berupa ajang kompetisi-kompetisi sains terus digulirkan. Inilah yang ingin dibuktikan dari kegiatan L'oreal Girls Science Camp 2010 yang digelar di Bella Campa, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, 22-23 Juni 2010 lalu.

Perempuan membutuhkan sains, dan sebaliknya, sains juga membutuhkan perempuan.

Sejak digelar pada 2005, kompetisi sains tahunan tersebut sudah melahirkan jumlah total pemenang yang mencapai 16 tim pelajar remaja puteri. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Playing Smart with Energy".

Total 100 undangan dikirim melalui dinas-dinas pendidikan setiap provinsi. Dari 56 proposal yang diterima tim juri kompetisi ini, terseleksi menjadi 24 proposal. Selanjutnya, pada tahap seleksi kedua terpilih 15 tim yang menjadi finalis berskala nasional.

Pada presentasi di hari kedua kompetisi, Rabu (23/6/2010) lalu, dari keseluruhan inovasi ide sains pelajar puteri ini, persoalan krisis energi listrik, BBM, serta gas mendominasi latar belakang dan ide penelitian mereka. Keprihatinan atas mahal dan langkanya energi di Indonesia ternyata memotivasi peserta untuk memanfaatkan potensi alam yang ada.

Umumnya, para peserta yang terdiri dari pelajar-pelajar puteri yang masih duduk di kelas satu (kelas X) SMA, itu kebanyakan aktif bergiat di Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) sekolah masing-masing. Kesenangan terhadap sains mendorong para remaja tersebut menciptakan ide-ide yang dituangkan dalam proposal dan materi presentasi, lengkap dengan uraian proses penelitian, hasil, serta biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian tersebut.

Tak heran, tim juri kompetisi sains di kegiatan ini pun mengaku senang melihat kreativitas dan antusiasme anak-anak muda ini. Inovasi sains para remaja puteri itu diuji dan dinilai oleh para peneliti yang terdiri dari Atik Retnowati (LIPI), Dr Wiratni (Universitas Gajah Mada), Dr Munti Yuhana (Instutut Pertanian Bogor), serta Camelia Panatarani (Universitas Padjajaran Bandung).

Para juri itu sendiri merupakan perempuan-perempuan peneliti muda berprestasi penerima Fellowship atau Fellow L'Oreal-Unesco for Women in Science, yakni program penghargaan tahunan bagi perempuan muda peneliti tingkat dunia. Mereka menilai, inovasi sains pelajar SMA sangat kreatif, meski masih banyak yang hanya berdasarkan literatur sehingga orisinalitas ide mereka belum begitu mengigit. Padahal, orisinalitas menjadi kunci keberhasilan penelitian, selain syarat lain yakni hasil penelitian yang mudah diaplikasikan.

Disimpulkan, inovasi para remaja putri ini memang masih berupa ide. Namun, apresiasi patut diberikan kepada mereka sebagai generasi muda, terutama atas kemampuan setiap tim yang berhasil menemukan sumber energi dari lingkungan terdekat di sekitarnya. Limbah bambu, sampah kulit jeruk, buah lemon, ganggang hijau, tanaman jarak pagar, limbah jengkol, sampah rumput, sampah kota, kotoran hewan, bahkan sampai kotoran manusia dan isi perut ikan, yang bisa dijadikan sumber-sumber energi.

Alternatif

Bisa dibayangkan, bagaimana inovasi-inovasi yang diciptakan para peneliti muda ini puluhan tahun mendatang, jika di usia belia mereka sudah bisa berpikir mencipta sumber energi alternatif?

Sebutlah inovasi tim SMA Binus Serpong ini, misalnya. Hanya dengan memanfaatkan sampah rumput di sekolah yang bisa menghasilkan 35 kilogram biogas setiap bulan atau setara dengan tiga tabung gas 12 kilogram, kita akan dapat menghemat biaya hingga Rp 210.000.

Penelitian pelajar SMA Negeri 1 Yogyakarta, misalnya, berhasil memanfaatkan hasil alam yang berlimpah, yaitu bambu. Limbah bambu diproses menjadi arang aktif yang bisa menggantikan konsumsi gas untuk kebutuhan rumah tangga.

Atau, inovasi dari siswi-siswi dari Jawa Barat. Jika tim SMAN 1 Gunung Sindur, Bogor, berhasil menciptakan briket bersumber dari kotoran kerbau, tim dari SMAN 1 Rangkasbitung mengambil obyek penelitiannya dari buah jengkol.

Berdasarkan kedua penelitian itu, briket terbukti bisa menjadi alat masak yang hemat energi, meskipun lamanya waktu memasak akan lebih lama 11 menit ketimbang gas yang hanya butuh waktu empat menit.

Percaya diri

Secara bergiliran, setiap tim menjelaskan inovasi dengan penuh percaya diri dan memahami betul semua tahapan-tahapan penelitian mereka meskipun seringkali pertanyaan para juri tak bisa merea jawab dengan sempurna. Tak lain, hal itu karena cara berpikir para peneliti remaja beli ini masih belum detil dan kurang mendalam menjelaskan setiap proses dan kebutuhan untuk penelitiannya. Tapi setidaknya, penilaian dan masukan dari para juri akan menjadi pelajaran bagit mereka untuk terus mau dan mengembangkan ide awal penelitiannya di kompetisi ini

Sebagai peneliti pemula, tentu perlu dimaklumi, bahwa siswi-siswi SMA ini masih kurang pengalaman. Karena memang, menjadi peneliti membutuhkan waktu yang tidak bisa instan dalam waktu satu atau dua tahun. Mereka masih membutuhkan proses yang panjang.

"Jangan pernah takut dengan komentar orang lain dan jangan pernah berhenti mengembangkan ide awal sebuah penelitian, agar konsep besarnya bisa diimplementasikan," pesan seorang juri saat diumumkannya para pemenang kompetisi sains ini.

Talenta muda dan minat sains yang besar dari para pelajar ini seperti memberikan angin segar. Dan tentu saja, gairah baru untuk menumbuhkan kesadaran bahwa dunia sains bukan hanya milik lelaki, namun juga bisa untuk perempuan.

"Perempuan membutuhkan sains, dan sebaliknya, sains juga membutuhkan perempuan," kata Jean Christophe Letellier, Presiden Direktur L'Oreal Indonesia.

Di ujung pidatonya itu Jean berharap, kompetisi semacam ini akan menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi para remaja, khususnya remaja putri. Sejurus dengan itu pula, kelak jumlah peneliti perempuan akan terus bertambah.

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Info

Hasil Musyawarah Besar KIR Alkhawarizmi MAN 1 Jakarta, Terpilih Astria Astrid XI IPA (Ketua) Khoerunnisa (XI Bahasa) sebagai Wakil Ketua KIR. Terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah menepatkan hadir pada MUSYAWARAH BESAR KIR MAN 1 Jakarta.Salam hormat tim creative Sabtu 25 Juli 2010

Support