Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog KIR MAN 1 Jakarta

27 Jun 2009

KIR MAN 1 PERINGKAT 3 DI KANWIL DKI JAKARTA

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 22.48, under | No comments

KIR MAN 1 Jakarta memperoleh peringkat ke 3 dalam LKIR tingkat Madrasah Aliyah Se DKI Jakarta yang diikuti oleh seluruh Madrasah Aliyah se DKI-Jakarta. Acara yang dimulai pada jumat 26 juli 2009 pada pukul 08.00 tersebut tidak sesuai jadwal.Karena para peserta yang datang tidak tepat waktu, namun team KIR MAN 1 yang diisi oleh Umar Ahmad A,Makhbub, Dan Min Syahril tetap datang tepat waktu.

Drs. H Ahmadi, MM dari Departemen Agama Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama Islam (Mapenda) sempat memberikan sambutan, dalam sambutannya ia berharap dalam LKIR tingkat Madrasah ini terlahir remaja yang kreatif dan profesional.
Untuk penampilan pertama MAN 13 mepresentasikan makalahnya dibidang ipa setelah itu, MAN 13 kembali mpresentasikan makalahnya dalam bisang IPS, KIR MAN 1 Jakarta bertender di nomor urut 3 dan pada saat itu juga umar dkk mepresentasikan makalahnya didepan para juri. MAN 1 Jakarta mengambil tema dunia pendidikan di DKI Jakarta dengan judul"peran sopir angkutan umum dalam membangun pedidikan di DKI Jakarta". Walaupun sempat dipertanyakan oleh dewan juri tetapi team KIR MAN 1 Jakarta tetap meberikan penjelasan-penjelasan yang beralasan. Sehingga dewan Juri memutuskan KIR MAN 1 masuk 3 besar dan berhak melanjuti tingkat disorda melawan SMA/SMK/MA sederajat, dengan syarat meperbaiki lagi makalah yang telah di buat.



15 Jun 2009

Fatwa Haram Rokok Bagi Pelajar

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 14.38, under | No comments

Dukungan Fatwa MUI Tentang Pengharaman Rokok Bagi Anak-Anak, Remaja Dan Ibu Hamil
"remaja hari ini adalah calon pelanggan tetap hari esok…
pola merokok remaja penting bagi Philip Moris," demikian laporan Philip Moris 1981,
sebagaimana dikutip oleh badan kesehatan dunia (WHO)

Merokok sangat merugikan kesehatan bagi perokok dan orang-orang yang berada disekitar perokok, menurut data Departemen Kesehatan, dana yang dikeluarkan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan oleh rokok lebih besar daripada pendapatan Negara dari cukai rokok.

Menurut data yang dimiliki oleh Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII), Hampir 70 % perokok di Indonesia adalah kalangan pemuda dan pelajar (baik ditingkat SMP maupun ditingkat SMU, dan seringkali kita juga temukan anak-anak SD juga telah merokok). Hal ini sangat memperihatinkan karena pemuda dan pelajar adalah generasi penerus bangsa, apabila mereka sudah sakit-sakitan diakibatkan oleh rokok maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang lemah dan sangat mudah untuk dikendalikan oleh bangsa lain.

Menurut data dari WHO, setiap tahunnya hampir 4 Juta orang meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau (rokok) dan sebagaian besar yang meninggal adalah kalangan remaja.

Selain itu juga, rokok merupakan awal mula pelajar untuk mengkomsumsi NARKOBA, karena menurut survey Badan Narkotika Nasional (BNN) pemakaian narkoba diawali dari kebiasaan merokok serta dampak yang paling buruk adalah terjangkitnya virus HIV AIDS yang menjakiti pelajar melalui pemakaian jarum suntik pemakai narkoba.

Melihat hal ini maka perlu adanya pencegahan akan bahaya rokok, salah satunya dengan larangan merokok atau fatwa haram untuk merokok bagi kalangan remaja dan anak-anak yang merupakan komsumen terbesar dari produk rokok,

Oleh karena itu, Pengurus Besar (PB) Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai organisasi pelajar yang peduli dan konsen akan nasib pelajar, dengan ini :

1. Mendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Pengharaman Merokok bagi anak-anak, remaja dan ibu Hamil.
2. Menyerukan kepada pemerintah untuk memperkuat fatwa MUI ini dengan dibuatnya aturan pemerintah yang mengatur pelarangan peredaran rokok bagi kalangan anak-anak dan remaja.
3. Menyerukan kepada seluruh umat islam terutama Kader Pelajar Islam Indonesia (PII) se- Nusantara untuk mendukung fatwa MUI tentang pengharaman merokok bagi anak-anak, remaja dan Ibu Hamil.



Demikianlah surat dukungan ini kami buat, semoga hari esok akan lebih baik bagi generasi penerus bangsa dengan hidup tanpa rokok.

Jakarta, 30 Muharram 1430 H

27 Januari 2009 M
PENGURUS BESAR

PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)

PERIODE 2008-2010







Nasrullah AHMAD JOJON NOVANDRI

Ketua Umum Sekretaris Jendral



* MENGATASI GLOBAL WARMING PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 14.32, under , | No comments

Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah adalah zat kimia, energi atau makhluk hidup yang tidak mempunyai nilai guna dan cenderung merusak. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak (wikipedia).

Sampah dapat berada pada setiap fase materi yitu fase padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yaitu cair dan gas, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Bila sampah masuk ke dalam lingkungan (ke air, ke udara dan ke tanah) maka kualitas lingkungan akan menurun. Peristiwa masuknya sampah ke lingkungan inilah yang dikenal sebagai peristiwa pencemaran lingkungan (Pasymi).

Berdasarkan sumbernya sampah terbagi menjadi sampah alam, sampah manusia, sampah konsumsi, sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan. Sedangkan berdasarkan sifatnya sampah dibagi menjadi dua yaitu 1) sampah organik atau sampah yang dapat diurai (degradable) contohnya daun-daunan, sayuran, sampah dapur dll, 2) sampah anorganik atau sampah yang tidak terurai (undegradable) contohnya plastik, botol, kaleng dll.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Laju pengurangan sampah lebih kecil dari pada laju produksinya. Hal ini lah yang menyebabkan sampah semakin menumpuk di setiap penjuru kota.

Besarnya timbunan sampah yang tidak dapat ditangani tersebut akan menyebabkan berbagai permasalahan baik langsung maupun tidak langsung bagi penduduk kota apalagi daerah di sekitar tempat penumumpukan. Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana diantaranya adalah berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta gangguan pernafasan, sedangkan dampak tidak langsungnya diantaranya adalah bahaya banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di sungai karena terhalang timbunan sampah yang dibuang ke sungai.

Selain penumpukan di tempat pembuangan sementra (TPS), sampah pun akan semakin meningkat jumlah nya di tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan semakin bertumpuknya sampah di TPA-TPA, akan lebih berpeluang menimbulkan bencana seperti yang terjadi di salah satu TPA yang ada di Bandung beberapa tahun lalu. Bencana longsong yang terjadi di TPA tersebut terjadi karena adanya akumulasi panas dalam tumpukan sampah yang pada akhirnya menimbulkan ledakan yang sangat hebat. Karena ledakan inilah maka sampah-sampah tersebut longsor dan menimbun puluhan rumah serta pemiliknya. Tak kurang dari 100 orang meninggal karena peristiwa ini. Dari kejadian tersebut kita harus berfikir keras bagaimana agar bencana serupa tidak trjadi di TPA-TPA yang lainnya.

Selain dampak yang telah disebutkan tadi, secara tidak langsung sampah yang menumpuk akan berpengaruh pada perubahan iklim akibat adanya kenaikan temperatur bumi atau yang lebih dikenal dengan istilah pemanasan global. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pemanasan global terjadi akibat adanya peningkatan gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrooksida (N2O). Dari tumpukan sampah ini akan dihasilkan ber ton-ton gas karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Gas metana (CH4) dapat dirubah menjadi sumber energi yang akhirnya bisa bermanfaat bagi manusia. Sedangkan untuk gas karbondioksida (CO2), sampai saat ini belum ada pemanfaatan yang signifikan.

Akan tetapi proses perubahan gas metana (CH4) menjadi energi tetap saja menghadapi kendala diantaranya adalah kurangnya prospek dari segi ekonomi, yang akhirnya membuat perkembangannya masih tetap jalan ditempat dan entah kapan akan maju. Akibatnya gas metana (CH4) yang dihasilkan dari tumpukan sampah hanya dapat dibiarkan saja mengapung keudara tanpa bisa dimanfaatkan.

Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan di TPA-TPA pun tidak hanya berasal dari penumpukan sampah-sampah saja. Tetapi berasala juga dari pembakaran-pembakaran sampah plastik yang di lakukan oleh pemulung. Para pemulung ini membakar sampah plastik untuk lebih memudahkan dalam memilih sampah-sampah yang tidak bisa dibakar seperti besi. Padahal dengan pembakaran ini akan sangat merugikan terutama bagi kesehatan masyarakat disekitar tempat pembakaran. Besarnya gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran tentu saja akan semakin meningkatkan temperatur di permukaan bumi ini. selain itu abu dari sisa pembakaran sampah akan menimbulkan gangguan pernafasan pada masyarakat sekitar.

Menurut Sumaiku selain menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dalam jumlah besar, pembakaran sampah akan menghasilkan senyawa yang disebut dioksin. Dioksin adalah istilah yang umum dipakai untuk salah satu keluarga bahan kimia beracun yang mempunyai struktur kimia yang mirip serta mekanisma peracunan yang sama. Keluarga bahan kimia beracun ini termasuk (a) Tujuh Polychlorinated Dibenzo Dioxins (PCDD); (b) Duabelas Polychlorinated Dibenzo Furans (PCDF); dan (c) Duabelas Polychlorinated Biphenyls (PCB). Racun udara dioksin akan berbahaya pada gangguan fungsi daya tahan tubuh, kanker, perubahan hormon, dan pertumbuhan yang abnormal. Dengan demikian pengurangan sampah dengan pembakaran lebih baik dihindari

Ada beberapa cara pengurangan sampah yang lebih baik dari pembakaran yaitu seperti yang diterangkan dalam web wahli. Ada empat prinsip yang dapat digunakan dalam menangani maslah sampah ini. Ke empat prinsip tersebut lebih dikenal dengan nama 4R yang meliputi:

1. Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2. Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
3. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
4. Replace (Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

Sedangkan menurut Syahputra pola yang dapat dipakai dalam penanggulangan sampah meliputi Reduce, Reuse, dan Recycle, dan Composting (3RC) yang merupakan dasar dari penanganan sampah secara terpadu. Reduce (mengurangi sampah) atau disebut juga precycling merupakan langkah pertama untuk mencegah penimbunan sampah.

Reuse (menggunakan kembali) berarti menghemat dan mengurangi sampah dengan cara menggunakan kembali barang-barang yang telah dipakai. Apa saja barang yang masih bisa digunakan, seperti kertas-kertas berwarna-warni dari majalah bekas dapat dimanfaatkan untuk bungkus kado yang menarik. Menggunakan kembali barang bekas adalah wujud cinta lingkungan, bukan berarti menghina.

Recycle (mendaur ulang) juga sering disebut mendapatkan kembali sumberdaya (resource recovery), khususnya untuk sumberdaya alami. Mendaur ulang diartikan mengubah sampah menjadi produk baru, khususnya untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama, misalnya kertas, alumunium, gelas dan plastik. Langkah utama dari mendaur ulang ialah memisahkar sampah yang sejenis dalam satu kelompok.

Composting merupakan proses pembusukan secara alami dari materi organik, misalnya daun, limbah pertanian (sisa panen), sisa makanan dan lain-lain. Pembusukan itu menghasilkan materi yang kaya unsur hara, antara lain nitrogen, fosfor dan kalium yang disebut kompos atau humus yang baik untuk pupuk tanaman. Di Jakarta, pembuatan kompos dilakukan dengan menggunakan sampah organik

Tentunya cari ini akan lebih baik digunakan dari pada dengan cara pembakaran. Karena selain mengurangi efek pemanasan global dengan mengurangi volume gas karbondioksida (CO2 ) yang dihasilkan, cara ini tidak mempunyai efek samping baik bagi masyarakat ataupun lingkungan. Seperti kata pepatah pencegahan penyakit akan lebih baik dari pada mengobatinya. Kata bijak ini juga bisa digunakan dalam strategi penanganan sampah yakni mencegah terbentuknya sampah lebih baik dari pada mengolah/memusnakan sampah. Karena bagaimanapun mengolah/ memusnahkan sampah pasti akan menghasilkan jenis sampah baru yang mungkin saja lebih berbahaya dari sampah yang dimusnakan. Jadi mari mulai sekarang kita bebenah diri untuk mengurangi hal-hal yang bisa membentuk sampah.

by: bowlang staf litbang hamit 2008

dari berbagai sumber



14 Jun 2009

Good Bye Kepengurusan 2008-2009 Welcome KIR MAN 1 Yang Lebih Baik

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 07.34, under | 2 comments

Sulit dan berat itu yang kami rasakan sewaktu kami menjabat menjadi pengurus KIR MAN 1 Jakarta, bukan hal yang aneh apabila dalam kaderisasi ekskul yang banyak diminati adalah KIR di MAN 1 Jakarta. Tetapi hanya berselang kaderisasi saja 1-3 bulan.Sedikit demi sedikit anggota pergi, pada tahun kaderisasi anggota 2007-2008 saja tercatat 29 siswa yang iktu ekskul KIR MAN 1 hanya tersisa 5 orang yang bertahan dan mau menjadi pengurus KIR 2008-2009, ini perkerjaan berat walau hanya sekedar ekskul di sekolah namun bukan main-main. Amanah harus tetap kami jaga itulah pikiran yang terlintas di benak kami semua.Dibadingkan KIR tahun kemarin kami sangat iri karena mereka tembus menepati tingkat DKI walau hanya 3 besar.
Kesulitan dan kendala yang kami hadapi benar-benar terasa saat kami menjabat di kepengurusan KIR MAN 1 grogol 2008-2009, dari minimnya materi yang diberi tahun lalu, dan kurangnya pembinaan dari instruktur serta kami hanya berkerja 5 orang sebelumnya datangnya alumni yang sungkan membantu dari sela-sela waktu mereka yang padat. Kami benar-benar mengucapkan banyak terima kasih kepada Pembina kir tahun ini Bpk. Amin Spd yang telah berjuang keras untuk mengeksistensikan KIR di MAN 1 maupun di luar MAN 1. Kamipun menyadari banyak kekurangan dan jauh dari harapan para anggota untuk aktif dan eksis dalam kir ini. Maka dari itu kami mohon maaf apabila banyak kesalahan-kesalahan dalam kepengurusan kami.Untuk memajukan KIR MAN 1 Jakarta, sudah sunahtullah apabila rotasi kepengurusan berjalan maka dari itu juli atau agustus nanti dalam Musyawarh Besar KIR MAN 1(MUSYA KIR) kami berharap kepada calon pengurus 2000-2010 untuk bisa menjaga eksistensi KIR MAN 1 Jakarta. Buktikan prestasi yang kita raih hasil keringat sendiri dan bukan dari siapa-siapa. KIR Lebi baik dari sebelumnya harus benar-benar dipegang teguh dari setiap anggota KIR MAN 1 Jakarta.Inilah kenang-kenangan dari kami semoga bisa bermanfaat untuk anggota kir man 1 khusunya dan para pembaca umumnya.(aink*)


10 Jun 2009

Cara menghilangkan Jerawat

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 16.11, under |


Tips Cara menghilangkan jerawat secara alami ini saya berikan tips untuk anda yang berjerawat karena banyak sekali anak mudah yang sekarang ini mengalami masa puber, dan itu membuat wajanya berjerawat dan membuat banyak cewek cantik yang selalu malu karena banyak sekali jerawat.

Tapi ini juga saya berikan tips atau cara bukan hanya cewek tapi cowok juga boleh mempraktekannya, karena ini sangat alami,'' seperti sulap limbad saja hehee yang selalu membuat fenomena baru''. Banyak hal yang harus di perhatikan karena timbulnya jerawat juga dari kuman, dan kuman itu berada di mana-mana tapi faktor yang menonjol adalah polusi udara dan itu melekat di waja dan juga tubuh manusia dan saya mempunyai tips untuk anda :
Rajin mencuci muka, tapi jangan pake sabun mandi tapi pake sabun yang kusus untuk muka saja.
Kalau tangan kotor jangan pernah menyentuk muka anda, karena itu bisa menimbulkan jerawat, karena telapak tangan bersarangnya kuman-kuman yang bisa mengakibatkan munculnya jerawat.
Membersikan muka dengan air hangat, lalu pijat-pijat muka anda biar muka anda bisa rilek sasi.
Makan daun kemangi dan karena daun kemangi bisa menghilangkan jerawat dan juga menghaluskan wajah anda. Kalau bisa yang menta dan itu bisa di makan untuk lalapan tempe penyet rasanya makyus wenak tenan.
Ketimun dan bengkuang sangat bagus di buat masker karena ketimun dan bengkuang berguna untuk mengangkat kulit mati atau sel-sel yang mati dari waja kita. Kalau ini di terapkan sehari-hari semua akan berjalan dengan apa yang anda ingin kan karena jerawat tidak bisa di diamkan saja dan jangan di pencet kalau muka dan tangan anda masih kotor itu malah menambah banyaknya jerawat anda sendiri.Itu saja dari saya untuk tips atau cara yang bisa saya berikan untuk anda yang selalu mempunyai problem jerawat.


Tags

Info

Hasil Musyawarah Besar KIR Alkhawarizmi MAN 1 Jakarta, Terpilih Astria Astrid XI IPA (Ketua) Khoerunnisa (XI Bahasa) sebagai Wakil Ketua KIR. Terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah menepatkan hadir pada MUSYAWARAH BESAR KIR MAN 1 Jakarta.Salam hormat tim creative Sabtu 25 Juli 2010

Support